Diawal pertemuanku, dia awal perkenalanku,
entah mengapa kau bagiku sangat terbuka
entah mengapa kau begitu percaya
segala baik burukmu kau coba kau berbagi padaku
hingga pada waktu yang tak terduka
ku dengar kata kata manis itu darimu
ku mencintaimu
kumenyayangimu
kita saling berbagi cerita, berbagi apa yang kita tau
ingin rasanya untuk selalu menyapa
dan hingga pada awal itu
ku ga mengerti untuk apa kau lakukan semua itu
kau coba untuk berbagi yang tak kupunya
kau berikan aku itu
kau berikan aku ini
namun semua itu ku tetap tak mengerti
tapi kutak pernah menyerah untuk akan tau semua itu
ku coba untuk mengerti, untuk apa kau lakukan semua itu
dan hingga pada waktu itu, kutelah mengerti dari arti semua ini
dari kebaikanmu
dari caramu
dari sikapmu
yang tanpa kusadari ku juga merasakan akan hal itu
tapi kenapa di saat kumerasakan akan apa yang kau rasakan
kau malah tertiam bukan membisu
apakah karena kau telah bosan akan sikapku
apa kah kau bosan atas kelakuaku
atau apakah kau bosan menunggu akan hadinya rasa itu untukku
atau memang semua itu hanya kau lakukan hanya karena kebaikanmu
atau memang hanya karena rasa kasihanmu
di setiap kau bahagia
di setiap kau terluka
kau selalu berbagi untukku
ku selalu terima akan keputusanmu
ku selalu terima akan kemauanmu
tapi kenapa ingga saat ini semua itu telah tiada
ku tetap tiada mengerti
ku menang hanya seorang anak pemulung gelandang pengaguuran yang tiada mengerti apa apa
yang tidak punya apa apa
tapi disisi lain ku masih punya cinta untukmu yang tiada kau mengerti ku tetap memiliki itu
ku tidak akan memaksakan akan hal itu lagi
ku tidak akan memaksakan akan kemauanmu
ku hanya berharap kau kembali seperti dulu lagi
walau kau tidak mengharapkan lagi akan hadirku lagi
jika memang kau tiada inginkan ku lagi
jika memang kau ragu akan hadirku lagi
ku tetap tidak akan menyalahkanmu
tapi
kumenyalahkan diriku yang mungkin tiada mengerti akan dirimu
yang mungkin kau selalu inginkan itu
entah mengapa kau bagiku sangat terbuka
entah mengapa kau begitu percaya
segala baik burukmu kau coba kau berbagi padaku
hingga pada waktu yang tak terduka
ku dengar kata kata manis itu darimu
ku mencintaimu
kumenyayangimu
kita saling berbagi cerita, berbagi apa yang kita tau
ingin rasanya untuk selalu menyapa
dan hingga pada awal itu
ku ga mengerti untuk apa kau lakukan semua itu
kau coba untuk berbagi yang tak kupunya
kau berikan aku itu
kau berikan aku ini
namun semua itu ku tetap tak mengerti
tapi kutak pernah menyerah untuk akan tau semua itu
ku coba untuk mengerti, untuk apa kau lakukan semua itu
dan hingga pada waktu itu, kutelah mengerti dari arti semua ini
dari kebaikanmu
dari caramu
dari sikapmu
yang tanpa kusadari ku juga merasakan akan hal itu
tapi kenapa di saat kumerasakan akan apa yang kau rasakan
kau malah tertiam bukan membisu
apakah karena kau telah bosan akan sikapku
apa kah kau bosan atas kelakuaku
atau apakah kau bosan menunggu akan hadinya rasa itu untukku
atau memang semua itu hanya kau lakukan hanya karena kebaikanmu
atau memang hanya karena rasa kasihanmu
di setiap kau bahagia
di setiap kau terluka
kau selalu berbagi untukku
ku selalu terima akan keputusanmu
ku selalu terima akan kemauanmu
tapi kenapa ingga saat ini semua itu telah tiada
ku tetap tiada mengerti
ku menang hanya seorang anak pemulung gelandang pengaguuran yang tiada mengerti apa apa
yang tidak punya apa apa
tapi disisi lain ku masih punya cinta untukmu yang tiada kau mengerti ku tetap memiliki itu
ku tidak akan memaksakan akan hal itu lagi
ku tidak akan memaksakan akan kemauanmu
ku hanya berharap kau kembali seperti dulu lagi
walau kau tidak mengharapkan lagi akan hadirku lagi
jika memang kau tiada inginkan ku lagi
jika memang kau ragu akan hadirku lagi
ku tetap tidak akan menyalahkanmu
tapi
kumenyalahkan diriku yang mungkin tiada mengerti akan dirimu
yang mungkin kau selalu inginkan itu
No comments:
Post a Comment